Welcome, Selamat Datang, Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bisa menambah relasi pertemanan dan mengikat tali silaturahmi. Blog ini berisi penuh cerita tentang dunia menulis, kuliner, crafting, islamic, pendidikan dan gardening. Sungguh senang jika anda berkenan meninggalkan jejak dan pesan di blog ini. Selamat membaca, semoga bermanfaat:D.

Minggu, 27 Desember 2015

KEDAI KANG HAJI TANJUNG PRIOK

Tak banyak yang tahu, resto asri di bilangan Tanjung Priok Jakarta Utara ini, adalah resto yang mengusung konsep syariah di Jakarta Utara pertama kali. Meskipun asri, bersih dan halal, harganya juga cukup terjangkau kocek. Saya yakin yang belum mampir tak percaya jika melihat kondisi tempatnya, sepaket nasi liwet yang saya pesan dengan suami malam ini, harganya tak lebih dari Rp.15.000,00. Tempatnya luas bisa untuk 60 tamu. Silakan mampir di Jalan Bugis, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kedai Bebek dan Ayam Kang Haji. "Halal, baik, barokah, syar'i".

Sabtu, 19 Desember 2015

Hari Penerimaan Raport


(يَا أَيُّهَا الْإِنْسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَىٰ رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ * فَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِينِهِ * فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَسِيرًا * وَيَنْقَلِبُ إِلَىٰ أَهْلِهِ مَسْرُورًا * وَأَمَّا مَنْ أُوتِيَ كِتَابَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ * فَسَوْفَ يَدْعُو ثُبُورًا * وَيَصْلَىٰ سَعِيرًا)

Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya,
maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.

Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang,
maka dia akan berteriak: "Celakalah aku".
Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan kaumnya (yang sama-sama kafir).

[Surat Al-Inshiqaq 6 - 12]

Dengan tetap istiqomah dalam beramal sholeh, semoga kita terima rapot kita dengan tangan kanan...
Tetap bersyukur, awali hari dengan sholat dan sholawat. Hiasi waktu dengan selalu istighfar.

Kamis, 17 Desember 2015

Biro Tour Haji dan Umroh La Roiba


Hati-hati Makan di Kondangan, Bisa Haram!

Pernahkah teman-teman diundang makan bersama para pejabat ataupun kalangan terhormat? Di sana terhidang makanan dengan perbedaan 'kasta'. Hey bagaimana maksudnya?
Makruh bagi kita mengadakan pesta, hajatan, syukuran atau apapun itu nama lainnya dengan perbedaan hidangan untuk para undangan. Meskipun ada tamu istimewa/VIP, tak layak kita membedakan hidangan. Misalnya tamu undangan biasa mendapat nasi kotak dengan menu sekedarnya, lalu tamu VIP dengan makan prasmanan dengan menu istimewa.
Dalam satu sisi kita berujar, sebagai tuan rumah tentu sah bagi kita yang  menghidangkan makanan sesuai dengan keinginan kita. Namun di satu sisi perbuatan itu kurang dianjurkan, jika hidangan istimewa itu sampai terlihat oleh tamu yang lain tentu membuat perasaan tidak nyaman. Apalagi jika sang tamu "biasa" sempat tergoda untuk mencicipi hidangan yang ada.

Bagaimana perasaan Anda jika jadi tamu biasa saja tadi?
Mungkin karena Anda mampu dalam ekonomi dalam hati Anda berujar, "Ah aku bisa membelinya sendiri". Nah bagaimana jika itu orang tak mampu secara ekonomi, betapa teririsnya hati menahan rasa ingin menikmati makanan istimewa.

 
Jadi mari bersihkan hati saat mengadakan hajatan, upayakan membuat hidangan yang sama kualitasnya juga cara penyajiannya, untuk semua tamu undangan agar semua tamu merasa terhormat. Sungguh dengan membuat hidangan yang sama tak membuat harga diri kita jatuh kok...!
Lalu bagaimana jika terundang di sebuah kondangan, hajatan, pesta dan namanya yang lain? Bolehkah kita makan hidangan yang terhidang untuk undangan VIP sedangkan status kita adalah undangan biasa saja? Meskipun kadang kesempatan hadir untuk ikut mencicipi hidangan VIP itu, hukumnya haram bagi Anda ikut mencicipinya kecuali ada ijin dari sohibul hajat alias pengundang.
Inilah juga yang menjadi sebab kita haram datang di sebuah walimah tanpa diundang dan wajib datang saat diundang.
Dari bahasan kitab Fathul Mu'in. Kajian Ahad pagi Majelis Taklim Ukhuwah Islamiyah, Kecamatan Tanjung Priok, Desember 2015.

Senin, 14 Desember 2015

Tak Ada Larangan Berzina

Tak ada larangan zina,  adanya larangan mendekat2 pada zina.  Kenapa?

Karena,  dari pengakuan para pelaku zina baik itu selingkuh maupun seks pra nikah, mereka melakukan zina begitu saja, "terjadi begitu"  saja.  Meski menikmati,  tapi selalu ada sesal setelahnya. 

Kenapa "terjadi begitu" saja,  mereka bilang karena mereka sudah dekat, suasana mendukung (hanya berdua,  hujan,  dingin,  sepi,  gelap, terasa nyaman dan sayang meski bkn/ bkn pasangan sahnya,  dll), takut, melihat aurat,  semula hanya bersentuhan lalu meningkat meningkat dan ending sudah bisa ditebak.

Coba,  kl kedekatan itu tidak pernah ada,  suasana yg mendukung itu dihindari, aurat tertutup rapat,  menghindari sentuhan, jangan takut apapun kecuali azab Allah, tegas dlm memegang prinsip tak ada seks kecuali halal... dan menhindari semua pemicu zina,  maka zina bisa dihindari. 

Pasangan atau teman yg baik adalah pasangan atau teman yg menghargaimu, tidak merusakmu. Kita hanya bisa berupaya tidak mendekat2 zina.  Karena kl sdh terlanjur,  tinggal sesal tersisa.

Yuk Shalat Khusyu'

Sholat khusyu' adalah impian banyak orang..
Karena dg khusyu' Allah berikan kita ketenangan..

Sebaliknya sholat yg tergesa-gesa, tidak mendapatkan apa-apa dari sholatnya kecuali rasa lelah saja ..

Lalu bagaimana tipsnya agar sholat kita bisa khusyu'

Beliau memaparkan bahwa ada beberapa tips/langkah-langkah agar sholat kita khusyu'

1. Berlindung kpd Allah dari gangguan makhluk yg tidak ingin melihat sholat kita khusyu.

Siapa makhluk tsb..?
Yap. Betul sekali. Makhluk tsb tiada lain adalah syaithon.

Entah dari golongan jin ataupun manusia.     
                                                                            2. Tartil dalam membaca ayat. (Alfatihah dan surat pendek).

Tartil menurut ali bin abi thalib adalah : membaguskan huruf dan memahami waqof.

Setiap huruf jelas. Panjang pendek disiplin. Hukum tajwid tepat.

3. Tenang

Sholat yg tenang akan mendatangkan kekhusyuan. Baca ayatnya tenang. Gerakannya tenang dan lain-lainnyapun tenang. Tidak tergesa-gesa.

Karena tergesa-gesa itu datangnya dari syaithon.
Sedangkan ketenangan datangnya dari Allah Subhanahu wata'ala..

4. Setiap akhir ayat beri jeda sebentar.

Berdoa jika ayat tsb berupa doa kebaikan. Berlindung jika ayat tsb berisi tntang ancaman atau siksa.   
                                                                            l5. Fokus dan dengarkan bacaan yg dibaca imam (jika berjamaah), dengarkan bacaan sendiri (jika sholat siir, ataupun sholat sendiri).

Jangan sampai lisan kita baca ayat al-Quran, tapi hati dan pikiran kita di tempat lain.

6. Hayati, pahami, dan hadirkan Allah dalam shalat kita....

Ya Allah ampuni kami..
Terima sholat kami..
Selama ini kami sering lalai..
Kami lebih mendahulukan urusan lain dari pada perintahMu, sholat..

Semoga kita tidak bosan untuk terus memperbaiki sholat kita ..

Yg benar hanyalah milik Allah.. Yang salah mohon dibukakan pintu maaf yg sebesar-besarnya ..

Barokallahu fiikum..

Minggu, 13 Desember 2015

BAPAKKU TUKANG PARKIR

Ternyata bapaknya tukang parkir

WANITA TABARRUJ , BOLEH...?

Tabaruj adalah wanita yang memperlihatkan perhiasannya atau keindahannya pada laki-laki. Dalam bentuk, aroma dll, sedangkan orang laki2 yang tdk berhak atasnya  bisa tertarik. Apalagi jika wanita saat keluar rumah harus berikut olah atau bercampur baur dengan laki-laki saat keluar rumah.

QS.Al Ahzab 33

Pada dasarnya wanita itu harusnya di rumah. Jadi jika wanita itu bisa keluar rumah maka ada syarat-syarat yang harus dipenuhi termasuk dengan tidak bertabaruj.

Cek ayat berikutnya, bahwa wanita boleh keluar dengan syarat termasuk tidak bertabaruj. Sesungguhnya fitnah yang berat bagi laki-laki adalah wanita.

Wanita diminta di dalam rumah karena banyak fitnahnya.

Bahaya Tabarruj.
1. Sesungguhnya tabaruj adalah salah satu bentuk maksiat pada Allah dan Rasul-Nya
2. Sesungguhnya tabaruj adalah pandangan yang khianat.
3. Termasuk dosa besar krn menyerupai dengan dosa syirik Surat 17 ayat 31-32
4.Tabarruj itu mendatangkan azab Allah
5. Tabarruj menodai kehormatan perempuan dan keluarganya
7. Tabarruj adalah kemunafikan yang akan mendatangkan kegelapan di hari kiamat
6. Tabarruj adalah sunnahnya Iblis
8. Tabarruj adalah permulaan zina

Tabaruj itu berpakaian tapi telanjang
Berkerudung tapi transparan
Punuk Unta yang kurus

Do'a bercermin: Ya Allah perbaikilah rupaku sebagaimana Kau perbaiki akhlaqku.

Jika wanita bekerja dg sebuah standard penampilan, maka yang harus kita perhatikan adalah kenyamanan kita menjalankan syariat.

ASINAN OH ASINAN

Asinan adalah makanan yang sempat saya hindari saat saya menetap dan hidup di daerah Indonesia Bagian Barat ini.

Beberapa kali saya mendapat tawaran makan asinan dan saya jawab dengan gelengan kepala. Bagaimana tidak, masakan yang keasinan adalah pantangan para gadis. Masa sih saya harus dibilang pengen nikah secara masak yang keasinan.

Dua tahun gak mau menyentuh kalau dibelikan atau ditawari. Akhirnya terjebak saat sdh makan bbrp sendok krn penampilan beda dg biasanya. "ini asinan"

Wkwkwk😅

Aneh orang Indonesia Bagian Barat nih memang...makanan asem, manis, pedas dibilang asinan...!

Selama ini membayangkan asinan berasa asin spt sayur yg kebanyakan garam.

HARBOLNAS

HARBOLNAS adalah singkatan Hari Belanja Online Nasional.
Hari ini, 12 Desember harus diingat dimana para owner toko online mengejar pembelinya dengan diskon besar-besaran.

Sebagai pembeli saya senang sekali, ada diskon besar-besaran di akhir tahun. Namun karena lupa memanfaatkan event ini, akhirnya saya lupa menunda belanja barang yang biasa diobral besar-besaran saat  harbolnas.

Kelupaan saya akan harbolnas juga membuat saya lupa membuat promo untuk toko online saya. Lalu bagaimana dengan segala keberlanjuran saya ini? Biarlah semua berlalu. Tapi ingat dan catat harbolnas tahun depan harus saya persiapan lebih lanjut.

Oke harbolnas ini kamu belanja apa?

Kamis, 10 Desember 2015

BROWNIES SINGKONG ICON BARU KOTA DEPOK




















Selasa, 8 Desember 2015. Di tengah cuaca musim hujan yang tidak menentu saya berangkat dari Jakarta ke Depok. Siang itu masyarakat Depok disuguhi Festival Kuliner Singkong 2015. Rangkaian kegiatannya mulai dari peluncuran produk brownies singkong Bang Nur, lomba cipta kreasi pangan lokal berbahan mocaf oleh PKK dan UPTD se-Kota Depok, pemecahan rekor MURI untuk brownies singkong terpanjang, Seminar Ketahanan Pangan Nasional “Mengembalikan Pangan Lokal Nusantara”, demo masak berbahan baku pangan lokal non beras dan non terigu, dan aneka bazaar produk pangan lokal Nusantara.


Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (BPMK) Kota Depok, Widyati Riyandani, mengatakan bahwa Festival Kuliner Singkong 2015 menjadi upaya sosialisasi ketahanan pangan. Mocaf dipilih karena merupakan branding dalam program One Day No Rice (ODNR) yang telah menjadi anjuran bagi masyarakat Kota Depok sejak dipimpin walikota Depok periode 2011-2015 Bapak Nur Mahmudi Ismail
.
Bogor dikenal dengan oleh-oleh khasnya lapis Bogor yang berbahan talas  dan Depok ingin memperkenalkan brownies singkong selain juga belimbing yang sudah dikenal lama sebagai oleh-oleh khasnya. Lewat gelaran ini, Depok hendak memperkenalkan brownies singkong sebagai ikon baru kuliner khas yang tidak hanya lezat, tapi juga sehat.

Singkong sangat potensial ditanam di daerah Depok, meskipun demikian saat ini produksi mocaf (modified cassava flour) yang merupakan tepung singkong modifikasi ini masih di Wonogiri yang terbesar dan kemudian Bogor. Setelah brownies singkong ini berhasil dijadikan icon Depok, maka ada prospek pada pengembangan pengolahan mocaf di Depok. Saat ini harga mocaf juga masih lebih mahal daripada terigu, pasaran harganya Rp.11.000,00/kg.


Beberapa waktu sebelumnya panitia mengadakan lomba cipta kreasi pangan lokal berbahan mocaf oleh PKK dan UPT Pendiddikan  se-Kota Depok. Diikuti 11 Kecamatan yang masing-masing mengirimkan 3-4 makanan siap saji beserta resep. Pemenangnya adalah PKK Kecamatan Limo (juara 3), PKK Kecamatan Tapos (juara 2), dan PKK Kecamatan Pancoran Mas (juara 1). Penilaian pemenang berdasarkan kreasi dan inovasi, cita rasa, penyajian, dan presentasi, serta keamanan konsumsi. 

Festival diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan akademisi terhadap ketahanan pangan sehingga Kota Depok menjadi diskursus ilmiah yang produktif bagi dunia pendidikan. Tujuan lainnya adalah memasyarakatkan pola makan beragam, bergizi, seimbang, aman, dan halal (B2SAH), dan media promosi dan propaganda positif terhadap ketahanan pangan yang menjadi primadona Kota Depok.

Pada kesempatan yang sama, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan bahwa Festival Kuliner Singkong 2015 menerjemahkan geliat kesadaran warga, mulai tingkat kota, kelurahan, RW, RT dan seterusnya terhadap pola makan di Indonesia yang telah mengalami penurunan kualitas dan perubahan selera sejak era 1970-an. 

Dia menjelaskan penyebabnya, yakni kekurangpahaman terhadap fisiologi tubuh dan kebutuhannya; kesejahteraan ekonomi masyarakat meningkat; dan ketidakmampuan untuk mengendalikan hawa nafsu.Akibatnya kini banyak kasus obesitas yang berakibat menjangkitnya penyakit diabetes mellitus dan berbagai penakit tidak menular lainnya, ujar walikota Depok Bapak Nur Mahmudi saat membuka Festival Kuliner Singkong 2015.

Kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Ketahanan Pangan Nasional “Mengembalikan Pangan Lokal Nusantara” dengan pembicara walikota Depok Bapak Nur Mahmud Ismaili, Pengurus DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Rita Ramayulis, dan Tatik dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI yang dipandu presenter TV terkenal artis Indra Bekti. 

Bukan dengan kajian sembarangan hingga akhirnya Depok mengusung brownies singkong sebagai perwujudan ketahanan pangan sekaligus ikon kota yang baru. Dahulu saat arus westernisasi sangat kencang, orang Indonesia gengsi makan tempe, padahal tempe makanan khas Indonesia.  Namun ketika tempe menjadi menu salah satu restoran di Jepang, bahkan akhirnya justru dipatenkan di Jepang, Indonesia mulai meliriknya. Demikian pula singkong, yang dengan manfaat kesehatannya, tidak sepatutnya dipandang sebagai panganan kalangan bawah.

Rita yang merupakan Dosen Fakultas Ilmu Gizi Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ini mengatakan bahwa makan bukan semata untuk mendapatkan nilai gizi, tapi nilai plusnya seperti kecantikan dan kebugaran. Secara penampilan, singkong terlihat jelek dan tidak elit, tapi sumber karbhohirat ini memiliki kandungan karotenoid sebagai bagian dari betakaroten yang memberi manfaat antioksidan saat menjadi asupan untuk tubuh.

“Kita tahu, tingkat stres masyarakat perkotaan makin tinggi. Polusi juga menjadi-jadi. Kalau tidak dikelola dengan makanan, maka oksidan atau racun akan menumpuk dalam tubuh,” tuturnya.
Obesitas di Indonesia meningkat setiap tahun. Tahun lalu 11,7 persen dan sekarang 15,4 persen. Jika tidak dihentikan lajunya, maka 10 tahun mendatang akan menjadi 25 persen. Bahkan, 1 dari 4 orang Indonesia akan mengalami obesitas. Menurut Rita, peningkatan prevalensi obesitas berkaitan dengan peningkatan konsumsi nasi dan tepung terigu. Padahal, sumber karbohidrat tidak semata tepung dan nasi.

“Terigu kalau dikonsumsi berlebihan, tidak cocok untuk orang Indonesia. Terigu butuh peptidase untuk mencernanya sedangkan enzim tersebut di tubuh orang kita tergolong rendah. Gluten pada tepung juga berkaitan dengan autis dan anak-anak hiperaktif. Nasi mengandung pH asam sedangkan pH darah cenderung netral. Jika dikonsumsi berlebihan, pH darah akan asam yang memicu diabetes mellitus,” paparnya.

Depok telah selangkah lebih maju dalam hal ketahanan pangan. Sebagai contoh Festival Kuliner Singkong 2015 yang merepresntasikan UU Nomor 17 tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi. Pasal di dalamnya menyatakan bahwa pemerintah daerah mempunyai tugas untuk mengembangkan keanekaragaman pangan di wilayahnya.

“ODNR mendukung program ketahanan pangan. Banyak makanan pokok di Indonesia, tidak harus beras. Sekitar 77 sumber karbohidrat ada di Indonesia, mulai Sabang sampai Merauke. Singkong pun tanaman yang mudah dikembangkan, dan ada di hampir seluruh Indonesia,” ujarnya.

Nur Mahmudi kembali mengatakan, selain mengganti makanan pokok dari beras dan tepung, pola makan yang kini dikampanyekan di Depok adalah beragam, bergizi, seimbang, aman, dan halal (B2SAH) sebagai ganti “4 sehat 5 sempurna” yang masih mengutamakan nasi. JIka tidak segera direspons, ujar dia, kemungkinan pelan-pelan bukan hanya 25 persen prevalensi obesitas di Indonesia.
“Di perkotaan, termasuk Depok, bisa lebih dari itu. Bisa sampai 30 persen, makanya kita programkan,” tandasnya.

Selain alasan kesehataan maupun kecantikan dan awet muda, singkong pun membantu mengangkat perekonomian masyarakat pedesaan sebagai petani singkong. Dia berharap warga kampung tetap produktif di tempatnya tinggal untuk mengembangkan potensi daerah, termasuk singkong, dan menjadi pemasok bahan utama bagi masyarakat perkotaan.

“Brownies singkong malah lebih sehat. Nasi ternyata jahat. Saya lihat inspirasinya dari Pak Nur Mahmudi yang perutnya enggak buncit seperti saya. Pak Nur mengaku empat tahun lebih enggak makan nasi dan terigu,” tutur presenter kocak ini.

Terlihat ratusan orang memadati lokasi acara untuk turut serta menikmati brownies singkong yang disusun menjadi sepanjang 600 meter dalam acara Festival Kuliner Singkong kali ini. Salah satunya terlihat presenter Indra Bekti yang mengakui bahwa rasa brownies singkong tidak berbeda dengan brownies berbahan tepung terigu.


Namun demikian informasi acara ini sebelumnya kurang tersebar merata, terbukti ada beberapa warga Depok yang tidak tahu acara ini, bahkan ketika mereka ada di Margo City Mall tidak tahu bahwa acara ini untuk umum dan mereka boleh merasakan brownies singkong dengan percuma tanpa membayar. Beberapa pengunjung yang hadir juga membawa beberapa kotak brownies padahal seharusnya hanya sekotak.

Peluncuran brownies singkong Bang Nur sekaligus ditandai dengan pencatatan rekor brownies terpanjang di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Brownies singkong dijejer rapi dan dihias cantik menjadi sepanjang 600 meter. Brownies ini dibuat oleh 18 UKM kuliner di Depok selama dua hari. Mereka berhasil membuat  2.020 loyang brownies yang menghabiskan  1,616 kwintal tepung mocaf, dan 8.080 butir telur untuk menyajikan brownies singkong ini.


Kedepan diharapkan diversivikasi pangan dari bahan mocaf akan banyak dittemukan, sehingga bisa meningkatkan perkembangan Usaha Kecil Menengah di Depok. DKUP akan semakin gencar memasarkan produk tersebut lewat pameran, online, maupun koperasi. Beberapa outlet yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UKM Depok pun telah menawarkan brownies singkong, termasuk Pesona Rasa, pusat oleh-oleh kuliner Depok yang dihadirkan di tingkat kota.



Senin, 07 Desember 2015

RESEP BIR PLETOK KHAS BETAWI

Resep ini untuk mengatasi mudah masuk angin dan menghangatkan tubuh di musim penghujan seperti sekarang ini.

RESEP BIR PLETOK KHAS BETAWI

Bahan:
2 Liter Air
350 gr Jahe, memarkan/tumbuk
6 butir Cengkih
3 biji Kapulaga
5 batang Serai/sere,memarkan/tumbuk
1/2 butir Pala, memarkan/tumbuk
500 gr Gula pasir
Garam secukupnya

Cara Membuat :
1. Campurlah air bersama gula ke dalam panci.
2.Tambahkan jahe, lalu rebus dengan menggunakan api sedang sampai mendidih dan gula larut seluruhnya.
3.Tambahkan kedalam larutan gula dan jahe kayu secang, aduk-aduk hingga rata.
4. Tambahkan cengkih, kayu manis, kapulaga dan pala yang dimemarkan.
5. Masukkan batang serai yang dimemarkan, lanjutkan memasak di atas api kecil sampai tercium keluar aroma rempahnya, proses ini membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam.
6. Jika dirasa cukup angkat, saring dan sajikan saat cuaca dingin.

Catatan dan Tips dalam Pembuatan Bir Pletok Khas Betawi :
Diamkan hasil rebusan Bir Pletok semalam, untuk mendapatkan aroma rempah yang lebih tajam, baru kemudian disaring...

Nah siap menikmati Bir Pletok tanpa harus mabuk namun sehat? Selamat mencoba dan berkreasi.

FUN GATHERING MAJALAH SEDAP DESEMBER 2015


BEA CUKAI SOSIALISASIKAN GERAKAN ANTI KORUPSI DENGAN LUNCURKAN BIRO ANTI GRATIFIKASI


AKSI NASIONAL TINJU TINJA