Welcome, Selamat Datang, Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bisa menambah relasi pertemanan dan mengikat tali silaturahmi. Blog ini berisi penuh cerita tentang dunia menulis, kuliner, crafting, islamic, pendidikan dan gardening. Sungguh senang jika anda berkenan meninggalkan jejak dan pesan di blog ini. Selamat membaca, semoga bermanfaat:D.

Kamis, 20 Oktober 2016

SIAPA BILANG BELAJAR MENJAHIT ITU MAHAL?

Bermunculannya kursusan menjahit  dengan harga yang fantastis membuat kursusan ini hanya bisa dinikmati leh kaum elit. Dalam rangka Pekan Raya Indonesia yang akan diadakan pada tanggal 20 Oktober hingga 6 November 2016 di Indonesia Convention Exhibition – Bumi Serpong Damai (ICE BSD), Tangerang, Anda bisa menikmati belajar menjahit dengan harga yang murah tapi hasilnya tak murahan lho…

Pekan Raya Indonesia (PRI) merupakan serangkaian acara pesta rakyat Indonesia yang mengangkat dan menyajikan kekayaan warisan bangsa melalui berbagai pameran multiproduk. PT. Brother International Sales Indonesia, salah satu perusahaan perangkat IT terkemuka di Indonesia akan hadir di Pekan Raya Indonesia ini lho…

PT. Brother International Sales Indonesia didirikan pada bulan Desember 2008 dan mulai beroperasi pada bulan Juni 2009. Kantor pusat Brother Indonesia sepenuhnya terintegrasi dengan penjualan, pemasaran dan layanan pelanggan. Seiring dengan motto Brother “at your side”, Brother Indonesia kali ini mendukung pertumbuhan UKM-UKM di Indonesia, khususnya industri fashion melalui pengadaan workshop menjahit dengan beberapa pengajar yang sangat berpengalaman di bidangnya.

Jenis workshop yang disediakanpun beranekaragam, mulai dari membuat boneka, tas, hingga menjahit pola baju. Dengan biaya investasi hanya Rp 100.000,- / orang, peserta sudah bisa belajar menjahit dan membawa pulang langsung hasilnya. Untuk workshop pada hari Senin-Jum'at dilaksanakan pukul 15.00-22.00 WIB, sedangkan untuk weekend (Sabtu-Minggu) dilaksanakan  sejak pukul 10.00-23.00 WIB.


jenis workshop bersama Brother

Peserta workshop akan lebih mudah praktek langsung dengan menggunakan mesin jahit Brother sebanyak 16 sesi. Workshop ini akan dilakukan setiap hari Kamis sampai Minggu selama periode event PRI. Selain workshop, Brother Indonesia juga memberikan secara gratis Tote Bag Brother khusus untuk pengunjung pameran dan mereka bisa langsung membordir Tote Bag Brother ini dengan inisial nama mereka menggunakan Mesin Bordir Brother.


Berbagai macam mesin brother yang di pamerkan dan dijual


Dalam event PRI ini, Brother Indonesia juga akan mengadakan berbagai macam lelang produk mulai dari harga Rp 500.000,-. Untuk informasi lebih lanjut tentang pendaftaran workshop menjahit, jadwal lelang, dan promo keseluruhan produk Brother Indonesia seperti mesin jahit, printer, printer label, dan scanner silahkan menghubungi Maya Prastika (0897 8808 278) atau datang langsung ke booth Brother di Hall 7 nomor 009 ICE BSD, Tangerang.



Kamis, 13 Oktober 2016

(Cerpen Anak) Seindah Bunga Matahari




Sita sedang sibuk menyirami tanamannya sore itu. Semilir angin yang sesekali menjatuhkan butir-butir air dari daun-daun maupun semak-semak tanaman yang dia sirami membuat suasana sore itu terasa segar.
Di antara rumah di Blok Cendrawasih, Perumahan Laguna Indah, rumahnya paling hijau dan asri. Berbagai tanaman dan bunga terawat sehingga tumbuh dengan baik.
Sebagai pecinta bunga keluarga Sita begitu gemar mengkoleksi tanaman baru. Baik bunda, ayah, Sita maupun Ardi sangat suka berburu tanaman baru baik beli dari pameran maupun barter dengan handai taulan.
***
Suatu hari Sita kedatangan teman satu sekolahnya yang bernama Nurul. Nurul adalah teman baru Sita, dia baru pindah dari kampung mengikuti ayahnya. Ibunya telah wafat setahun lalu.
Siang itu Nurul belajar berkelompok dengan Sita untuk mengerjakan tugas ketrampilan membuat kemonceng dari tali rafia.
Nurul bercerita jika sejak di kota dia susah jika harus bertanam. Minimnya lahan membuatnya kadang mati kutu untuk menaruh bibit tanamannya. Tanaman bunga juga lebih mahal dibanding di kampung. Namun semangat Nurul untuk bertanam tak padam. Beberapa tanaman tetap ia pelihara untuk hiburan dan pelipur lara.
Saat Nurul dan Sita tengah asyik mengerjakan prakarya, tiba-tiba Ardi kakak Sita datang. "Sita...tadi kakak dapat benih bunga matahari nih."
Dengan sigap bungkusan kecil itu diterima Sita dengan bergembira. Nurul melihat sambil bergumam "Dulu saat mamaku masih hidup, aku pernah menanam bunga matahari. "
Nurul memberanikan diri meminta pada Sita. "Sita, bolehkah aku minta beberapa butir biji bunga matahari itu. Aku ingin menanamnya... Sungguh susah mencari orang yang punya biji bunga itu di kota."
"Udah bagi aja tuh ama Nurul bijinya" kata kak Ardi tiba-tiba. Ternyata dia belum beranjak jauh pergi meninggalkan Sita dan Nurul. Tangannya masih asyik memegang koran pagi tadi di kamar tamu.
"Hmmm...hanya ada 7 biji kak!" Sungut Sita sedikit keberatan.
"Gak pa pa, bagi aja." Kata Kak Ardi meyakinkan.
Sita menurut, meskipun dengan berat hati, Dia berikan 3 biji bunga matahari pada teman barunya Nurul.
***
Biji bunga matahari milik Sita dan Nurul sama-sama ditanam sore itu. Seminggu kemudian sudah sama-sama tumbuh. Namun perkembangan tanaman Sita kurang bagus, tiba-tiba tanaman itu layu dan mati ke-4-4 nya. Ketika dicek oleh bunda, akar tanamannya busuk karena jamur. Media yang dipakai menanam harusnya diganti dulu dari dalam pot dengan media baru menurut mama Sita.
Sita sedih, dia merasa bersalah tidak mengganti media tanam di dalam pot, sebelum menanam.
***
Berbeda dengan tanaman Sita, tanaman Nurul tumbuh subur. Setelah sebulan lebih kuncup kecil mulai muncul.
Tiga biji pemberian Sita tumbuh sempurna. Tak lupa siang itu sepulang sekolah, dia potret bunga matahari di 3 pot berbeda itu dengan smartphone milik ayahnya yang kebetulan tertinggal di rumah. Lalu dia unggah di instagram dan facebook miliknya sambil mention ke akun Sita sambil mengucapkan terima kasih.
Sita sangat kaget melihat mention foto dari teman barunya itu. Sungguh dia iri dengan bunga yang ditanam Nurul bisa tumbuh subur. Namun jari lentiknya tetap memberikan klik love di akun instagram dan like di akun facebook Nurul.
Tak disangka foto itu mendapat love dan like dari banyak pemakai media sosial.
Di sekolah beberapa pekan, Nurul tak henti-hentinya bercerita tentang bunga matahari peliharaannya. Teman-temannya sekelas sangat antusias. Apalagi suatu ketika Nurul membagi kuaci bunga matahari yang menurut ceritanya adalah olahan dari ayahnya dari 3  tanaman bunga mataharinya.
Sita masih bersedih jika ingat tanamannya mati sedang milik Nurul hidup dengan subur.
Setelah teman sekelas pesta kuaci biji bunga matahari yang dibawa Nurul. Nurul mendekati Sita yang duduk di pojokan.
Tangannya meraih telapak tangan Sita sambil mengangsurkan bungkusan "Sita ini kubawakan benih bunga matahari. Cobalah menanam lagi, Insha Allah pasti bisa tumbuh kali ini."
Mata Sita berkaca-kaca, tak menyangka Nurul sebaik itu. "Sita, mengapa saat itu aku ingin sekali menanam bunga matahari, meskipun lahan untuk menanam di kontrakan ayahku di kota ini kecil lahannya? Karena aku rindu ibuku. Ibuku dulu gemar menanam bunga matahari dan ayahku begitu pandai membuat kuacinya.”
Mata Sita tambah berkaca-kaca hingga meneteslah air matanya... Dia peluk Nurul begitu rupa sambil berbisik, "Sesungguhnya yang kita miliki adalah apa yang kita berikan pada orang lain dengan ikhlas. Sungguh aku malu kini, jika saja aku tak berbagi biji itu denganmu dulu, tentu justru aku tak akan punya tanaman bunga matahari."
Sita memeriksa biji bunga matahari dari Nurul ada puluhan jumlahnya. Insha Allah akan tumbuh bunga matahari di rumahnya. Roman mukanya kini tersenyum seindah bunga matahari.