Welcome, Selamat Datang, Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bisa menambah relasi pertemanan dan mengikat tali silaturahmi. Blog ini berisi penuh cerita tentang dunia menulis, kuliner, crafting, islamic, pendidikan dan gardening. Sungguh senang jika anda berkenan meninggalkan jejak dan pesan di blog ini. Selamat membaca, semoga bermanfaat:D.

Kamis, 11 Agustus 2016

Perpustakaan Digital IJakarta Menjawab Kebutuhan Siswa Se-Indonesia Terhadap Akses Buku Bermutu

Masa kecilku tinggal di kampung  yang jauh dari hingar bingar perkotaan. Masa dimana listrik baru masuk desa dan teknologi yang masih terbatas.

Ilmu pengetahuan ditularkan dengan perkataan dengan sistem turun menurun. Kadang ilmu-ilmu dari sesepuh yang sudah salah kaprah mau tidak mau harus kami terima tanpa bisa membantah.

Dulu juga dicekoki cerita tentang telur kadal yang menetas sebagian menjadi ular dan sebagian menjadi kadal. Hahaha, bagaimana mungkin itu terjadi kan dari kalau kita tahu ilmu IPA, tentu kita bisa menyangkal, spesies mereka yang berbeda tak mungkin terjadi demikian.

Masa itu buku adalah sesuatu yang langka dan istimewa. Tak jarang di perpustakaan sekolah buku harus kami dapatkan  dengan berebut karena hanya ada satu buku untuk tiap judul yang ada. Saat itu satu judul akhirnya bisa kami baca berulang kali hingga hafal alur dan isinya.

Sungguh tak terbayangkan jika aku harus berjumpa dengan masa  dimana keadaan berubah 180 derajat. Buku bisa aku dapatkan dengan mudah bahkan ada yang murah. Dengan uang Rp.3000,- seharga gorengan 2 biji, buku dan majalah bekas bisa didapatkan di penjual buku bekas. 

Bagi seorang pelajar yang kutu buku, koleksi di berbagai perpustakaan juga tambah beragam dibanding masaku sekolah. Geliat dunia buku dan penerbitan juga sangat berpihak pada mereka. Uhuuu iri hati ini pada kepandaian dan kecerdasan anak-anak sekarang. Sungguh pendidikan mereka saat ini didukung dengan fasilitas yang lebih lengkap dan canggih.


Seorang anak SD saja dengan membaca, mampu membuat ketrampilan rumit dimana itu di jamanku baru bisa dilakukan oleh anak SMA. Apalagi dimasa digital ini, tinggal terkoneksi ke internet dan mengetik kata kunci yang diinginkan, maka tak jarang akan keluarlah ilmu yang diinginkan dan dibutuhkan.


Mau buku apa saja kini anak masa kini tak perlu galau. Perkembangan jaman benar-benar memanjakan mereka. Kini aku tinggal di Jakarta dimana rata-rata anak-anak usia sekolah sudah memegang smartphone. Tak jarang bahkan anak usia TK juga sudah menenteng tablet. Eh…tapi kalau ini, di kampung pun, deman tablet sudah sangat menyebar ke segala penjuru. Keponakanku yang baru lulus TK saja sudah punya smartphone. Sayangnya peranan smartphone di tangan anak-anak baru optimal untuk mengunduh ataupun memainkan game.


Sekali Lagi Jakarta Punya Cerita
Tahukah kamu ? Kini anak-anak TK-pun bisa membaca banyak buku yang mereka inginkan dengan mudah. Tak perlu menghiba minta dibelikan buku di toko buku, ataupun harus pergi bersusah payah ke sebuah perpustakaan. Kini dengan duduk manis di rumah seseorang bisa mengunduh ribuan judul di aplikasi yang bisa diunduh lewat Appstore ataupun GooglePlay.


Jika mengakses lewat laptop, mereka cukup mengunduh aplikasinya di Google dan menginstalnya di laptop. Sedangkan jika lewat smartphone mereka bisa mengunduh aplikasinya di GooglePlay ataupun AppStore dan menginstalnya. 


Bukan Jakarta namanya kalau tak memulai sesuatu yang baru. IJakarta diklaim sebagai aplikasi perpustakaan digital di Indonesia yang pertama. Diklaim lebih dari 3000 judul buku telah dirilis sejak 12 bulan Oktober 2015, dan ditanda tangani peresmiannya pada bulan Mei 2016 oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama Ahok) pada puncak peringatan HAnJaBa (Hari Anak Jakarta Membaca

Aplikasi perpustakaan digital berbasis media social IJakarta yang diluncurkan oleh Badan Pusat Arsip Daerah (BPAD) bekerjasama dengann PT.Woolu Aksara Maya ini, bisa diakses seluruh masyarakat.



Meskipun namanya IJakarta, dan awalnya tujuannya untuk masyarakat Jakarta, namun kemanfaatannya bisa diambil oleh seluruh masyarakat di seluruh Indonesia.

Mereka yang  telah mengunduh aplikasinya lewat  GooglePlay maupun AppStore bisa mulai akses untuk meminjam e-book yang tersedia.

Kini masyarakat bisa  dengan mudah mendapatkan buku-buku berkualitas secara online. Peluncuran aplikasi IJakarta ini didukung oleh berbagai penerbit buku seperti Penerbit Gramedia, Penerbit Pustaka Utama, Penerbit Erlangga, Penerbit Agro Media Group,Penerbit  Mizan, Penerbit Elexmedia Kompetindo, Penerbit  Gramedia Widiasarana Indonesia, Penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP), Kepustakaan Populer Gramedia, penerbit Kanisius, Penerbit UGM Press, Penerbit UNS Press dan UB Press.


Koleksi buku yang ada dalam perpustakaan elektronik IJakarta ini akan terus bertambah, sehingga buku yang bisa diakses masyarakat akan semakin banyak. Karena akses di IJakarta adalah akses pinjam, maka ini adalah sarana promosi yang murah bagi penerbit tanpa harus mencetak buku terlebih dahulu. Sebuah penerbit bisa mempromosikan buku di IJakarta, disebabkan akses waktu pinjam seseorang di IJakarta terbatas 3 hari saja, baik buku tebal dan tipis. 


Meskipun jumlah judulnya lebih banyak dari buku fisik yang dimiliki Perpustakaan yang dikelola BPAD, namun akses pinjamnya yang  terbatas, membuat pembaca yang ingin membaca lebih lanjut menjadi kurang puas. Maka ini adalah peluang penerbit untuk menjual e-booknya maupun fisiknya. 


Pembaca yang ingin membaca lebih lanjut tapi tak kebagian antrian pinjam bisa menghubungi penerbit bersangkutan untuk membeli e-book ataupun buku fisiknya. Seperti aku misalnya sangat terkesan jika membaca sebuah buku, maka tak segan aku akan membuat anggaran membeli buku tersebut dan mengkoleksinya. Jika aku sudah suka, satu buku bisa kubaca berulang kali bahkan hingga lecek. Xixixixi.



Jadi menurutku keterbatasan akses ini bukan hambatan tapi peluang rezeki untuk yang lainnya. Pembaca mendapat rezeki meminjam gratis 3 hari dan bisa bertambah jika tidak ada yang mengantri buku tersebut, nah pembaca dapat juga berbagi rezeki dengan penerbit dengan cara membeli jika masih kurang puas dengan waktu meminjam. 


Yuk aktifkan Laptop dan Smartphonemu untuk unduh buku bermutu lewat aplikasi IJakarta

Tulisan ini dibuat dalam rangka mengikuti 'Lomba Menulis Konten Blog' dalam rangka memperingati 'Hari Anak Jakarta Membaca 2016' yang diselenggarakan oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Pusat.