Welcome, Selamat Datang, Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bisa menambah relasi pertemanan dan mengikat tali silaturahmi. Blog ini berisi penuh cerita tentang dunia menulis, kuliner, crafting, islamic, pendidikan dan gardening. Sungguh senang jika anda berkenan meninggalkan jejak dan pesan di blog ini. Selamat membaca, semoga bermanfaat:D.

Rabu, 18 April 2012

MENJADI DIRI KAMU YANG BARU



TO BE NEW ONE OF YOU 
(Termuat di Majalah Remaja Awalita Edisi Juli 2009)
By : Gesang Sari Mawarni

Kebanyakan dari  kita pasti pernah memiliki pendapat betapa menyenangkan menjadi orang penting. Tapi seorang yang cerdas sesungguhnya tengah berfikir, betapa pentingnya menjadi seorang yang menyenangkan.
            Hey Coy, Apakah kamu telah merasa menjadi orang yang menyenangkan? Selamat jika jawabanmu adalah ”Ya”. Tapi jika jawabanmu justru sebaliknya dan  kamu justru merasa menjadi orang yang menyebalkan, apakah lantas kamu harus tenggelam dan terpuruk ke dalam bumi? Tenang....! Dunia belum berakhir....! Masih ada kesempatan jika kau mau menjadi diri kamu yang baru? Maksudnya apaan, nih? Apakah kamu harus berubah seperti Clark Kent menjadi Superman? Sinichi Kudo menjadi Conan Edogawa atau Upik Abu menjadi Cinderella?
            Nggak gitu sih! Menjadi dirimu yang baru, artinya diri kamu jadi makin baik makin menyenangkan. OK! Ikuti langkah-langkah berikut ini:
   
   Ø  Melakukan Instropeksi Diri
                        Coy.... waktu kecil saya dikenal sebagai anak yang clingus, gampang menangis pun ketika saya melakukan sesuatu yang hasilnya saya kira tidak perfect, saya biasanya akan sangat bersedih hati, murung dan akhirnya pasti menangis. Pernah waktu SD habis perlombaan puisi di tingkat Kecamatan waktu lomba dalam rangka Agustusan habis diumumkan pemenangnya saya tersedu-sedu di depan juri karena saya tidak menang sebagai juara 1 dan hanya sebagai juara harapan, artinya saya tak berhak mengikuti lomba pada level diatasny, padahal saya sudah merasa berusaha keras. Walau akhirnya pada  tiap perlombaan  puisi berikutnya saya menang, hal itu memberi saya pelajaran dalam hidup kitapun pasti pernah mengalami kegagalan. So....mari luangkan  waktu untuk refleksi, lihat diri kita dengan jujur. Apakah kita dapat mengenali kelemahan dan kelebihan diri dengan baik? Ini penting, sebab orang yang tidak mengenali dirinya akan sulit memperbaiki diri.
Jendela 1
Hanya kita yang tahu
Jendela 3
Kita dan orang lain tahu
Jendela 2
Hanya orang lain yang tahu
Jendela 4
Tak seorangpun tahu
Jauhari Windows
Sebuah teori untuk mengenal diri kita dikenal dengan Jauhari Windows. Dalam teori ini setiap diri kita mempunyai 4 jendela. Jendela ke -1 hanya diri kita yang tahu dan orang lain tidak tahu, contoh : rahasia hidup, atau perasaanmu yang kadang iri sama teman ; jendela ke - 2 hanya orang lain yang tahu dan kita tidak tahu, contoh : sikap dan sifat kita yang tidak disukai orang lain tapi tidak kita sadari ; sedang jendela ke - 3 diketahui oleh kita maupun orang lain, contoh: biografi kita yang diketahui teman kita; sedang jendela ke - 4 tidak diketahui oleh kita maupun orang lain. Jendela ke-4 hanya diketahui oleh Allah pencipta dan pemelihara kita, contoh mengenai takdir kita, mengapa kita dilahirkan dengan kulit coklat bukan putih, mengapa kita hidup dan besar di Indonesia dsb.
                  Nah sekarang mulailah menggali jendela ke-2, tanyalah kepada orang-orang terdekatmu apakah kekurangan yang harus kamu perbaiki, kita dapat memancing cerita mereka dengan cara bersikap terbuka terlebih dahulu, keterbukaan akan membuat orang lain semakin memahami diri kita dan mau terbuka; meskipun hanya sebuah gelaran-sekalipun dalam candaan yang dilontarkan teman, saudara tentang kita, mungkin sekali waktu kita  menangkap istilah si comel, si bete, si judes ataupun si pemberang. Tampung saja dan jangan panik apalagi bereaksi salah yang malah membuat citra diri itu makin melekat pada diri kita.
                   Selanjutnya cobalah  melihat jendela ke-1 dengan jujur lihatlah kelebihan dan  kekurangan pribadi yang kamu sadari. Yakinlah coy...tak ada waktu terlambat untuk memperbaiki diri. Kita dapat melakukannya dengan mencatat setiap kejadian atau peristiwa yang membuat kita seperti orang bodoh, kampungan atau norak. Misalnya marah pada teman sampai mengeluarkan kata-kata kasar dan menyakitkan; membuat orang lain menangis, tersinggung atau merasa tidak nyaman ; berkomentar asbun(asal bunyi) atau menyepelekan orang lain.
Ø  Memotivasi Diri Dengan Berusaha Membuat  Citra Baru
                  Coy….teman-teman juga keluarga saya sering mengolok saya dengan sebutan cengeng, semakin beranjak besar saya akhirnya malu. Saya tanamkan di benak bahwa saya tak boleh lagi cengeng, dengan berusaha keras, juga berinteraksi dengan teman-teman yang baik, akhirnya saya tanamkan dalam diri bahwa saya tak boleh cengeng lagi dan akhirnya berhasil. So…dengan  data yang kamu temukan pada dirimu di atas, dapat kamu gunakan sebagai acuan untuk membuat citra diri kamu yang baru, mulailah dari hal yang kita anggap paling penting dan realistis. 
                    Misalnya mulai saat ini saya ingin membentuk citra diri sebagai si peramah atau si santun bukanlagi si BeTe yang suka bikin masalah. Segera canangkan niat dan tanamkan motivasi kuat untuk mengubah citra diri. Meski awalnya mungkin orang lain pasti belum percaya dengan perubahan diri kita, maka cobalah berrdamai dengan diri sendiri dan yakinlah bahwa kita masih memiliki kebaikan-kebaikan yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain. Ini seperti memasukkan ’makanan’ sehat ke dalam pikiran yang akan mensugesti diri mengeluarkan perilaku atau citra diri baru yang kita inginkan.
                  Sesungguhnya coy... untuk menjadi manusia baru ternyata harus ada langkah-langkah komprehensif yang menyeluruh yang meliputi seluruh aspek pada diri kita, yakni unsur ruh yang diwakili oleh hati, unsur fikriyah yang diwakili otak dan unsur jasad yang diwakili oleh tubuh, dan sumber motivasi yang tak akan kering adalah obsesi untuk menjadi hamba Allah yang mulia, karena dari setiap diri kita sadar dari mana kita berasal? Yaitu dari Allah. Untuk apa kita hidup? Untuk beribadah pada Allah . Dan akan kemana kita setelah mati? Kembali pada Allah setelah sebelumya kita dihisab atas segala perbuatan kita di dunia. 
Ø   Paksalah Diri untuk Tidak Malu Mengakui Kesalahan
                  Coy...motivasi saja tidak cukup jika tidak diikuti dengan langkah konkret. Paksakan diri kita untuk melakukan perbuatan yang menyenangkan. Misalnya memaksa diri kita tersenyum meski sebenarnya kita sedang kesal. Satu dua kali kita akan merasa seperti orang berwajah dua. Tapi setelah melihat dampaknya pada orang lain bahwa tetap tersenyum itu membuat orang lain senang dan bahagia- kita seperti mendapat kekuatan tambahan untuk mempertahankan perilaku baru tersebut.
                  Meski kita sedang berupaya keras kadang kala perilaku lama masih muncul. Jangan putus asa Coy..., mengubah diri memang bukan perkara mudah, seperti membalik telapak tangan. Allah SWT menyediakan sarana taubat dan minta ampun untuk manusia, karena kita memang tempatnya salah dan lalai. Mengakui kesalahan merupakan cara yang efektif, dengan mengakui kesalahan kita mencoba menundukkan ego diri sebelum bicara soal alasan mengapa saya salah.
                  Tapi Coy..., tetaplah waspada pada sikap ’skeptis’ dan ’merasa lemah’ yang dapat menyertai pengakuan kesalahan secara tidak proporsional. Yang kita inginkan adalah pengakuan kesalahan sebagai cambuk untuk berbuat lebih baik di waktu lain, bukan pengakuan yang berujung pada sikap pasrah dan  menyerah pada kelemahan diri.
Ø  Jangan Takut Gagal dan Terburu Vonis Diri
Sukses merupakan suatu perjalanan bukan tujuan. Coy.. .kesuksesan adalah suatu perjalanan yang menciptakan nilai tambah untuk diri kita sendiri dan masyarakat sekitar dalam rangka menuju kehidupan bahagia di alam setelah dunia.  Kapal yang berlabuh di pelabuhan memang  aman,   namun bukan itu tujuan dibuatnya kapal …
Dengan kata lain coy..., jangan pernah memvonis diri. Meski berulang kali terjebak pada kesalahan, teruslah kita berusaha, kita selalu memiliki kesempatan untuk sukses dalam mengubah diri menjadi pribadi yang menyenangkan. Success is built everyday. Tak layak kita mengabaikan kebaikan, meskipun sedikit, karena kita senantiasa berharap tiap kebaikan itu akan membawa kebaikan kita kelak di akhirat, karena tak satupun diantara kita yang tahu kapan kita tetap berkesaempatan hidup di dunia. Tidak ada istilah terlanjur basah untuk mengangkat diri dari kubangan. Selamat menjadi diri kamu yang baru ya....!
So....Jadikanlah dirimu bukan hanya menyenangkan di kalangan  para penduduk bumi.....!
Tapi juga bagi penduduk langit dengan senantiasa semakin dekat...dekat...dengan pemilik alam ini.!.

Akhir Maret 2009 yang panas.
Untuk diri yang senantiasa ingin menjadi lebih baik!
Gesang Sari Mawarni - Ketua Umum Forum Lingkar Pena Cabang Blitar periode 2008 / 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar