Welcome, Selamat Datang, Ahlan Wa Sahlan

Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga bisa menambah relasi pertemanan dan mengikat tali silaturahmi. Blog ini berisi penuh cerita tentang dunia menulis, kuliner, crafting, islamic, pendidikan dan gardening. Sungguh senang jika anda berkenan meninggalkan jejak dan pesan di blog ini. Selamat membaca, semoga bermanfaat:D.

Sabtu, 02 Februari 2013

SEKELUMIT TENTANG DAUN KELOR

"Dunia tak selebar daun kelor", itu adalah ungkapan beberapa orang dalam percakapan. Begitu tenarnya kata daun kelor hingga sering masuk dalam percakapan orang-orang di sekitar kita, namun ternyata tak banyak yang tahu begitu banyaknya kandungan zat gizi yang ada di dalamnya.

Cerita bermula setelah saya menikah dan mengikuti suami tinggal di Jakarta, kebetulan saya dan suami masih hidup menyatu dengan mertua. Sebagai pengantin baru, banyak kejutan yang saya temukan di tempat tinggal baru saya ini. Mulai dari kebiasaan hidup hingga masalah makanan kegemaran.

Awalnya saya sangat terheran-heran ketika ibu mertua saya yang asli orang Jawa seperti saya memasak sayur bening 'daun kelor'. Hiyy...! Begitu respon saya dalam hati, karena memasak daun kelor di daerah Blitar Jawa Timur tempat asal saya, dibilang sebuah perbuatan tidak lazim. Emang tak ada alternatif makanan lain yang dimasak? Kok sampai-sampai daun kelor harus dimasak.

Sayur bening daun kelor (dok.pribadi)


Setelah usut punya usut terkuaklah latar belakangnya. Mertua laki-laki saya adalah orang asli Suku Muna, tepatnya beliau berasal dari daerah Kendari salah satu daerah di Sulawesi Tenggara,ternyata selain produk makanan dari ikan laut, sayur bening daun kelor adalah makanan khas daerah sana. Sebab telah terbiasa, tentu keluarga besar suami saya begitu lahapnya makan dengan sayur bening dari daun kelor.

Selama beberapa waktu, sayapun tak juga tergerak untuk menambahkan sayur bening daun kelor di mangkuk atau piring nasi saya. Seringkali saya hanya mengamatinya dan tetap bergidik enggan memakannya seperti lazimnya orang Jawa.

Di Jawa-sebutan untuk para penduduk di area Jawa Tengah dan Jawa Timur oleh penduduk Jakarta dan sekitar- daun kelor dikenal sebagai daun yang berkhasiat ghaib dan pengusir makhluk halus jahat. Daun kelor segar biasanya difungsikan dengan cara dipukul-pukulkan pada tubuh. Bagi pemakai susuk / implant dengan tujuan tertentu, misalnya menambah kecantikan, kekuatan dan lainnya, juga memiliki pantangan memegang daun kelor apalagi dipukul. Dikhawatirkan susuk yang mereka kenakan akan terlepas.

Keengganan masyarakat Jawa mengkonsumsi daun kelor juga disebabkan karena pada acara memandikan jenasah, daun kelor selalu dicampurkan ke dalam air yang dipergunakan. Nah kalau bagi Anda bagaimana? Apakah Anda sudah pernah mengkonsumsi daun kelor? Tulisan saya kali ini akan membahas berbagai kandungan dan khasiat daun kelor untuk kesehatan.

Kandungan Gizi Daun Kelor



Rasa tanaman kelor agak pahit, namun aman alias tidak beracun. Dari kulit akarnya dihasilkan minyak terbang, sedangkan biji buahnya mengandung myrosine, emulsion, minyak behen, alkaloida yang terasa pahit tapi tak beracun. Ditemukan juga kandungan vitamin A, B1, B2 dan C pada bagian-bagian tertentu. 

Tumbuhan kelor jika kita konsumsi akan berfungsi sebagai anti inflamasi, anti piretik dan antikorbut.

Resep Sayur Bening Daun Kelor

Sayur Bening Daun Kelor (Dok. pribadi)
Bahan-bahan : 
5 tangkai besar daun kelor
1/2 buah labu siam ukuran sedang
2 buah wortel ukuran sedang
1 buah jagung muda ukuran sedang
1 sendok teh garam
1 sendok teh gula kelapa/jawa
5 siung bawang merah
1 siung bawang putih
1 liter air untuk merebus
Cara Membuat :
  1. Jerang air hingga mendidih, sementara itu lakukan langkah kedua.
  2. Pisahkan daun kelor dari tangkai-tangkainya. Buang tangkainya, kemudian dicuci bersih.
  3. Setelah dikupas dan dicuci bersih, potong menurut selera Anda sayuran lainnya seperti wortel, jagung dan labu.
  4. Setelah dikupas dan dicuci bersih, iris tipis-tipis bawang merah dan putih.
  5. Cuci bersih daun salam dan lengkuas.
  6. Geprek lengkuas.
  7.  Masukkan sayuran ke dalam air mendidih, kecuali daun kelor.
  8. Masukkan bumbu yang telah disiapkan, termasuk bawang merah, bawang putih, garam, gula kelapa, daun salam dan lengkuas.
  9. Tunggu hingga sayuran empuk, terakhir masukkan daun kelor.
  10. Tunggu kira-kira 5 menit. Angkat kemudian hidangkan.
  11. Sajikan bersama nasi putih, sambal tomat dan ikan asin goreng.
  12. Selamat mencoba^_^.

4 komentar:

  1. q sama denganmu. setelah q mengikuti suami ke jawa barat, ternyata masakan daun kelor juga digemari disini. makanan yang bergizi tinggi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sayur daun kelor ternyata enak dan bergizi ya mbak...! Salam kenal.

      Hapus
    2. Iya sayur daun kelor ternyata enak dan bergizi ya mbak...! Salam kenal.

      Hapus
  2. iya, khasiat daun kelor emang banyak banget...

    tapi musiknya dimatiin bu kalau bisa, menganggu pengunjung :)

    BalasHapus