Hari Sabtu, tanggal 26 Januari 2013 saya mendapatkan undangan mengunjungi Pinisi Edutainment Park (PEP) dan Alhamdulillah saya berkesempatan memenuhi undangan tersebut. PEP adalah sebuah wahana bermain, rekreasi dan belajar yang ada di Gedung Pasaraya Blok M Lantai 9-10. Tepatnya di Jalan Iskandarsyah II nomor 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Latar belakang membangun PEP di dalam mall yaitu disebabkan karena sebagian masyarakat perkotaan menjadikan mall sebagai tempat favorit untuk dikunjungi pada hari liburan dan akhir pekan. Jadi tak mengherankan jika mereka seringkali menjadikan mall sebagai rumah kedua.
Beberapa banner yang tersebar di beberapa lantai Gedung Pasaraya Blok M
Sumber foto : http://www.lafamilledewijaya.com/
Untuk menuju ke lokasi kita bisa memanfaatkan alat transportasi umum. Bagi Anda yang tinggal di area Jakarta dan
sekitarnya, Anda tinggal memilih angkutan umum yang mempunyai tujuan Blok M. Metromini,
bis kota juga busway bisa menjadi pilihan Anda, jika kebetulan Anda tidak
menggunakan kendaraan pribadi.
Sesampai di terminal bis Blok M, Anda perlu berjalan lebih kurang lima ratus meter untuk bisa sampai di Gedung Pasaraya. Jika Anda baru pertama kali menginjak Blok M, janganlah bingung.
Gedung Pasaraya mudah terlihat dari kejauhan karena bangunannya tinggi dan
tulisan identitasnya cukup jelas dan khas.
Gedung Pasaraya Blok M Jakarta
Sumber foto : http://www.streetdirectory.com/
Ramainya Blok M juga menuntut kewaspadaan ekstra, jika Anda benar-benar
kebingungan jangan enggan bertanya pada petugas keamanan dan ketertiban yang
sedang bertugas. Hati-hati dengan bawaan Anda karena di hari libur dan akhir pekan
kawasan Blok M lumayan ramai dan padat.
Pintu masuk Gedung Pasaraya Blok M menuju lift
Sumber foto : http://www.streetdirectory.com/
Jikapun ternyata Anda menggunakan kendaraan pribadi, jangan pula
khawatir. Parkiran di lantai bawah Gedung
Pasaraya Blok M cukup luas.
Parkiran bawah tanah di Pasaraya Blok M
Sumber foto : http://www.kekenaima.com/
Hanya saja, jika Anda ingin datang pagi sebelum pukul
10.00.WIB, Anda perlu menerangkan pada satpam bahwa Anda ingin datang ke Pinisi
Edutainment Park. Sebab mall dan pusat perdagangan di Gedung Pasaraya secara umum
baru buka pukul 10.00.WIB, sedangkan Pinisi Edutainment Park telah buka pukul
09.00WIB.
Pinisi Edutainment Park
Pinisi Edutainment Park atau lebih dikenal sebagai Pinisi
Indonesia adalah salah satu taman bermain sekaligus belajar dalam ruangan
(indoor) dengan luas area mencapai 6000 m2. Kapasitas pengunjung tiap shift hariannya adalah 1000 orang.
PEP ini masih seumur jagung, karena baru dibuka dan diresmikan pada tanggal 12 November 2012 lalu. PEP bukanlah sebuah taman bermain yang merupakan lembaga franchise (waralaba), tapi murni konsep baru yang diusung oleh ibu Ari Kartika yang merupakan direktur PEP.
PEP ini masih seumur jagung, karena baru dibuka dan diresmikan pada tanggal 12 November 2012 lalu. PEP bukanlah sebuah taman bermain yang merupakan lembaga franchise (waralaba), tapi murni konsep baru yang diusung oleh ibu Ari Kartika yang merupakan direktur PEP.
Grand Opening Pinisi pada 12 November 2012
(Dari kiri ) Tike Priatnakusumah, PM. Toh, Retno Maruti, Didi Petet, Ari Kartika dan Kak Seto Mulyadi.
Sumber foto : http://www.facebook.com/PinisiEdutainmentPark
Sebagai seorang yang berpengalaman juga praktisi di lembaga hiburan sekaligus pendidikan sejak awalnya, ibu Ari Kartika mengusung konsep baru dan bisa dibilang pertama ada di Jakarta. Keunikan taman bermain ini bukan sekedar tempat bermain, melainkan juga untuk belajar mengasah macam kecerdasan (multiple intelligences)sekaligus memperkenalkan kebudayaan dan kesenian Indonesia pada anak-anak usia 2-16 tahun.
Seperti diketahui, anak-anak dan keluarga saat ini lebih
menggandrungi pertunjukan kesenian bangsa asing, sementara kesenian dan
kebudayaan bangsa Indonesia menjadi yang ke sekian saja.
Konsep Kota Pelabuhan
PEP dirancang dengan tujuan mengedepankan hiburan dalam
bentuk taman bermain sekaligus belajar tiada henti untuk anak usia 2-16 tahun. Oleh karena itu,
PEP mempunyai desain yang unik menyerupai sebuah kota pelabuhan dengan landmark sebuah
kapal kayu Pinisi.
Nenek moyang kita yang selama ini dikenal sebagai pelaut ulung menjadikan kata ‘Pinisi’ dipilih untuk menjadi trade mark taman bermain ini, karena ‘Pinisi’ selama ini dikenal sebagai kapal layar tradisional khas asal Indonesia. Pinisi dikenal sebagai kapal yang berasal dari Suku Bugis dan Suku Makassar yang ada di Sulawesi Selatan. Meskipun sebenarnya yang disebut Pinisi adalah merupakan nama layar.
Kapal Pinisi di PEP
Sumber foto : http://www.facebook.com/PinisiEdutainmentPark
Wah, bolehlah kita ingat lagu ‘Nenek Moyangku Seorang Pelaut’ :
nenek moyangku seorang pelaut
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa
angin bertiup layar terkembang
ombak berdebur di tepi pantai
pemuda b'rani bangkit sekarang
ke laut kita beramai-ramai...
nenek moyangku seorang pelaut
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai sudah biasa
angin bertiup layar terkembang
ombak berdebur di tepi pantai
pemuda b'rani bangkit sekarang
ke laut kita beramai-ramai...
(bersambung)
)* Tulisan ini diikutkan lomba menulis artikel blog tentang Pinisi
Edutainment Park.
Seru
BalasHapusAsyiknya ya yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Cobanya di Makassar sudah ada ini ... ^__^
BalasHapusWOW.Keren, deh! Aku mau ajak anak-anakku ke sana di hari libur nanti ah.Lumayan deket, tinggal naik busway dari halte Manggarai. Trims atas infonya!^__^
BalasHapusAku juga diundang, mbak, tp gak datang...
BalasHapus