Jika kamu sebagai pedagang, kamu lebih suka dagang online apa offline? Lalu jika kamu sebagai pembeli kamu lebih memilih membeli secara online ataukah offline? Nah lho...! Pasti jawaban kalian beragam.
Sebagai pedagang tentu saya tak bisa menjawab, karena dua sistem cara jualan ini memiliki keunggulan dan kelebihan mmasing-masing.
Jualan Online
Keunggulan jualan online saya tak perlu harus punya kios fisik yang membuat saya harus sewa tempat atau bahkan memiliki tempat simpan barang yang luas. Saya cukup memastikan stok barang cukup dijual meskipun itu milik teman ataupun saudara yang memberi izin saya untuk menjualnya. Saya juga bisa jualan sambil tetap mengerjakan kewajiban saya yang lain. Tak perlu jaga kios sambil terkantuk-kantuk menunggu pembeli dagang. Sambil istirahat saya bisa tetap berjualan di tempat tidur.
Kelemahan jualan online diantaranya saya hanya bertemu pembeli secara virtual. Kasus penipuan perdagangan online begitu marak. Transaksi yang bersifat online kadang menimbulkan salah paham dan prasangka yang kadang tidak cepat bisa diselesaikan karena pembeli dan penjual tidak bertemu secara fisik.
Jualan Offline
Keunggulan jualan offline memungkinkan penjual dan pembeli berjumpa sehingga kontak fisik dengan barang dagangan bisa membuat transaksi cepat terjadi. Ini juga meminimkan resiko penipuan penjualan.
Kelemahan penjualan offline yaitu pedagang harus menaruh stok barang di dekatnya, menyediakan tempat juga modal yang tidak kecil untuk bisa menjual berbagai produk secara bersamaan.
Nah di era digital ini, tentu saya harus realistis dalam berjualan. Saya tak boleh hanya menggandalkan berjualan secara offline atau cara konvensinal, mau atau tidak, siap ataupun belum saya harus berjualan online untuk ikut memenangkan pasar ataupun sekedar meramaikan pasar. Namun...ternyata Bu Susi, Bu Parmi juga Pak Bejo tetangga saya takut banget sama yang namanya bertransaksi online. Bingung gak bisa transaksi online bank, ataupun takut ketipu jika beli baju hanya dengan klik-klik di hape. Katanya "aku tak tahu penjualnya, bagaimana aku bisa komplain kelak jika barang tak sampai?" apalagi anak Pak Bejo kabarnya pernah ketipu beli online sebelumnya, waktu beli jam tangan dia dikirimi justru beberapa potong batu-bata. Mau komplain kemana? Susyah pokoknya
Nah berkaitan dengan keunggulan dan kelemahan jualan online dan offline ini, Agung Nugroho(COO Kudo) dan Albert Lucius(CEO of Kudo), duo jempolan mantan profesional yang berpengalaman di bidang teknologi global dan konsultan manajemen seperti Apple dan The Boston Consulting Group. Mereka coba ambil bagian dalam memajukan teknologi Indonesia yang membuat dampak besar untuk jutaan masyarakat dengan menciptakan aplikasi sistem jualan baru yang dibuat untuk gawai(ganget) android. Aplikasinya disebut sebagai KUDO singkatan dari Kios Jualan Online.
Kudo diklaim sebagai satu-satunya sistem perdagangan dunia yang menggabungkan cara berjualan online dan offline. Pantaslah motto Kudo "Now everyone can shop online".
Minggu 15 November 2015, saya sempat mendatangi Kudoplex(sebutan untuk kantor Kudo). Saya dan teman-teman blogger juga pers mendengarkan presentasi Agung Nugroho sang COO Kudo, tentang apa Kudo dan bagaimana Kudo itu.
Kudo adalah salah satu usaha rintisan(start up) lokal karya anak negeri hadir menyemarakkan dunia online di Indonesia. Hadir dengan target pasar kalangan offline yang masih banyak tersebar di penjuru tanah air.
Kudo lahir atas keprihatinan mereka terhadap kurang produktifnya beberapa generasi muda dalam jumlah yang tidak sedikit, pengangguran bisa dibilang. Sehingga Kudo diharapkan mampu menyediakan lapangan kerja baru bagi mereka.
Juga keprihatinan mereka, atas ketidak melekan beberapa kalangan masyarakat di Indonesia. Ibu-ibu rumah tangga di pelosok atau bahkan di perkotaan kadang takut melakukan transaksi secara online. Bisa dibilang mereka masih belum atau tidak terhubung dengan dunia internet. Penelitian pasar menunjukkan kalangan yang aktif ber-online ria baru 30%.
Sementara kantor Kudo baru ada di Jakarta, dalam waktu dekat akan dibuka Bandung dan Surabaya. Untuk kalian di wilayah lain, tunggu ekspansi Kudo.
Pinsip kerja Kudo adalah seperti orang-orang yang jual pulsa elektrik. Kita pinjami gadget atau tab khusus yang sudah diinstall program dari Kudo. Akhir tahun 2015 kita bisa memanfaatkan gadget kita pribadi untuk digunakan berjualan. Setelah itu kita resmi menjadi agen dari Kudo kita bisa menjual segala macam barang mulai dari pulsa, bayar listrik, hingga langganan televisi kabel. Ada lebih dari dua juta jenis barang yang tersedia dalam berbagai kategori. Kita bisa belanja baju, sepeda, sepatu aksesoris, jam tangan, gadget, komputer, makanan,aneka tiket, dll. Kudo bekerjasama dengan berbagai marketplace seperti Buka Lapak, Tokopedia dan ke depan dengan Lazada.
Tanpa ada biaya sedikit pun untuk menjadi agennya. Kita hanya diminta sejumlah data untuk kepentingan administrasi. Nanti kita akan dihubungi dan didatangi bagian marketing untuk aktivasi. Kita juga akan dipinjami gadget sebagai “toko” untuk berjualan. Kita hanya diminta untuk menyimpan deposit minimal Rp.500.000,- itu pun untuk memotong transaksi yang akan kita pakai.
Siapapun bisa menjadi agen kudo, apakah seorang pengangguran, siswa, mahasiswa, ibu rumah tangga ataupun seorang pekerja kantoran. Bahkan tukang parkir, tukang ojek juga bisa jadi agen Kudo. Kita juga bisa meminta fasilitas spanduk untuk dipasang di rumah jika ingin stand by jualan dari rumah. Simple tak perlu siapkan kios yang besar untuk simpan stok barang.
Bayar berbagai tagihan bisa dengan cara cash pada agen Kudo. Setelah transaksi nanti, barang yang dipesan akan dikirim maksimal 5 hari. Untuk alamat pengiriman terserah, bisa dikirim ke rumah kita atau langsung ke rumah pembeli.
Jadi sasasan dari konsumen Kudo ini adalah orang-orang yang tidak terlalu familiar dengan dunia belanja online, orang sibuk yang tak siap antri di PLN ataupun PAM di jam kerja, orang yang gagap teknologi dll.
Cara kerjanya agen menyerahkan saja gadget yang memajang barang-barang dagangan yang ready pada calon pembeli dan biarkan mereka memilih barang atau tagihan yang mereka inginkan. Jika sudah deal dengan harga, mereka boleh langsung membayar saat itu juga atau saat barang datang (COD). Untuk pembelian pulsa atau pembayaran listrik, tiket KA, tiket pesawat tentu saja harus dibayar langsung, karena akan memotong jatah deposit yang agen miliki. Oh ya, beli tiket konser juga bisa lho.
Rencana bulan depan saya juga ingin bergabung. Kita bisa mulai dengan tujuan memenuhi kebutuhan sendiri seperti membeli pulsa, membayar listrik dan tagihan lainnya. Selanjutnya bisa coba tawarkan ke tetangga sekitar, teman dan kerabat. Bagi teman-teman yang tertarik dan ingin menjadi agent dari Kudo ini silahkan isi formulir di link berikut bit.ly/DaftarKudo . Nanti akan segera dihubungi oleh bagian marketing untuk aktifasi.
Bagi agen ada komisi selain juga potongan harga langsung bagi barang yang terjual. Selain itu jika ada yang ikut menjadi agen karena refferal kita, ada bonus tambahan. Kudo juga akan memberikan award tambahan berupa deposit tambahan bagi agen yang berprestasi penjualannya.
Kudoplex
Jl. Yado 1 no.7, Radio Dalam, Jakarta Selatan, 12140
+62 21 2751 3980
Jam layanan:
Senin-Jumat 09.00-18.00 WIB
Twitter : @kudo_indonesia
Instagram : @kudo_indonesia
Facebook: kudobox
Website : www.kudo.co.id
Sebagai pedagang tentu saya tak bisa menjawab, karena dua sistem cara jualan ini memiliki keunggulan dan kelebihan mmasing-masing.
Jualan Online
Keunggulan jualan online saya tak perlu harus punya kios fisik yang membuat saya harus sewa tempat atau bahkan memiliki tempat simpan barang yang luas. Saya cukup memastikan stok barang cukup dijual meskipun itu milik teman ataupun saudara yang memberi izin saya untuk menjualnya. Saya juga bisa jualan sambil tetap mengerjakan kewajiban saya yang lain. Tak perlu jaga kios sambil terkantuk-kantuk menunggu pembeli dagang. Sambil istirahat saya bisa tetap berjualan di tempat tidur.
Kelemahan jualan online diantaranya saya hanya bertemu pembeli secara virtual. Kasus penipuan perdagangan online begitu marak. Transaksi yang bersifat online kadang menimbulkan salah paham dan prasangka yang kadang tidak cepat bisa diselesaikan karena pembeli dan penjual tidak bertemu secara fisik.
Jualan Offline
Keunggulan jualan offline memungkinkan penjual dan pembeli berjumpa sehingga kontak fisik dengan barang dagangan bisa membuat transaksi cepat terjadi. Ini juga meminimkan resiko penipuan penjualan.
Kelemahan penjualan offline yaitu pedagang harus menaruh stok barang di dekatnya, menyediakan tempat juga modal yang tidak kecil untuk bisa menjual berbagai produk secara bersamaan.
Nah di era digital ini, tentu saya harus realistis dalam berjualan. Saya tak boleh hanya menggandalkan berjualan secara offline atau cara konvensinal, mau atau tidak, siap ataupun belum saya harus berjualan online untuk ikut memenangkan pasar ataupun sekedar meramaikan pasar. Namun...ternyata Bu Susi, Bu Parmi juga Pak Bejo tetangga saya takut banget sama yang namanya bertransaksi online. Bingung gak bisa transaksi online bank, ataupun takut ketipu jika beli baju hanya dengan klik-klik di hape. Katanya "aku tak tahu penjualnya, bagaimana aku bisa komplain kelak jika barang tak sampai?" apalagi anak Pak Bejo kabarnya pernah ketipu beli online sebelumnya, waktu beli jam tangan dia dikirimi justru beberapa potong batu-bata. Mau komplain kemana? Susyah pokoknya
Nah berkaitan dengan keunggulan dan kelemahan jualan online dan offline ini, Agung Nugroho(COO Kudo) dan Albert Lucius(CEO of Kudo), duo jempolan mantan profesional yang berpengalaman di bidang teknologi global dan konsultan manajemen seperti Apple dan The Boston Consulting Group. Mereka coba ambil bagian dalam memajukan teknologi Indonesia yang membuat dampak besar untuk jutaan masyarakat dengan menciptakan aplikasi sistem jualan baru yang dibuat untuk gawai(ganget) android. Aplikasinya disebut sebagai KUDO singkatan dari Kios Jualan Online.
Kudo diklaim sebagai satu-satunya sistem perdagangan dunia yang menggabungkan cara berjualan online dan offline. Pantaslah motto Kudo "Now everyone can shop online".
Albert dan Agung pendiri KUDO |
Minggu 15 November 2015, saya sempat mendatangi Kudoplex(sebutan untuk kantor Kudo). Saya dan teman-teman blogger juga pers mendengarkan presentasi Agung Nugroho sang COO Kudo, tentang apa Kudo dan bagaimana Kudo itu.
Agung COO Kudo sedang presentasi |
Antusiasme pada produk Kudo |
Kudo adalah salah satu usaha rintisan(start up) lokal karya anak negeri hadir menyemarakkan dunia online di Indonesia. Hadir dengan target pasar kalangan offline yang masih banyak tersebar di penjuru tanah air.
Kudo lahir atas keprihatinan mereka terhadap kurang produktifnya beberapa generasi muda dalam jumlah yang tidak sedikit, pengangguran bisa dibilang. Sehingga Kudo diharapkan mampu menyediakan lapangan kerja baru bagi mereka.
Juga keprihatinan mereka, atas ketidak melekan beberapa kalangan masyarakat di Indonesia. Ibu-ibu rumah tangga di pelosok atau bahkan di perkotaan kadang takut melakukan transaksi secara online. Bisa dibilang mereka masih belum atau tidak terhubung dengan dunia internet. Penelitian pasar menunjukkan kalangan yang aktif ber-online ria baru 30%.
Sementara kantor Kudo baru ada di Jakarta, dalam waktu dekat akan dibuka Bandung dan Surabaya. Untuk kalian di wilayah lain, tunggu ekspansi Kudo.
Pinsip kerja Kudo adalah seperti orang-orang yang jual pulsa elektrik. Kita pinjami gadget atau tab khusus yang sudah diinstall program dari Kudo. Akhir tahun 2015 kita bisa memanfaatkan gadget kita pribadi untuk digunakan berjualan. Setelah itu kita resmi menjadi agen dari Kudo kita bisa menjual segala macam barang mulai dari pulsa, bayar listrik, hingga langganan televisi kabel. Ada lebih dari dua juta jenis barang yang tersedia dalam berbagai kategori. Kita bisa belanja baju, sepeda, sepatu aksesoris, jam tangan, gadget, komputer, makanan,aneka tiket, dll. Kudo bekerjasama dengan berbagai marketplace seperti Buka Lapak, Tokopedia dan ke depan dengan Lazada.
Tanpa ada biaya sedikit pun untuk menjadi agennya. Kita hanya diminta sejumlah data untuk kepentingan administrasi. Nanti kita akan dihubungi dan didatangi bagian marketing untuk aktivasi. Kita juga akan dipinjami gadget sebagai “toko” untuk berjualan. Kita hanya diminta untuk menyimpan deposit minimal Rp.500.000,- itu pun untuk memotong transaksi yang akan kita pakai.
Siapapun bisa menjadi agen kudo, apakah seorang pengangguran, siswa, mahasiswa, ibu rumah tangga ataupun seorang pekerja kantoran. Bahkan tukang parkir, tukang ojek juga bisa jadi agen Kudo. Kita juga bisa meminta fasilitas spanduk untuk dipasang di rumah jika ingin stand by jualan dari rumah. Simple tak perlu siapkan kios yang besar untuk simpan stok barang.
Bayar berbagai tagihan bisa dengan cara cash pada agen Kudo. Setelah transaksi nanti, barang yang dipesan akan dikirim maksimal 5 hari. Untuk alamat pengiriman terserah, bisa dikirim ke rumah kita atau langsung ke rumah pembeli.
Jadi sasasan dari konsumen Kudo ini adalah orang-orang yang tidak terlalu familiar dengan dunia belanja online, orang sibuk yang tak siap antri di PLN ataupun PAM di jam kerja, orang yang gagap teknologi dll.
contoh tampilan di gadget KUDO |
Cara kerjanya agen menyerahkan saja gadget yang memajang barang-barang dagangan yang ready pada calon pembeli dan biarkan mereka memilih barang atau tagihan yang mereka inginkan. Jika sudah deal dengan harga, mereka boleh langsung membayar saat itu juga atau saat barang datang (COD). Untuk pembelian pulsa atau pembayaran listrik, tiket KA, tiket pesawat tentu saja harus dibayar langsung, karena akan memotong jatah deposit yang agen miliki. Oh ya, beli tiket konser juga bisa lho.
Macam item yang dijual. dok.Uli Hape |
Bagi agen ada komisi selain juga potongan harga langsung bagi barang yang terjual. Selain itu jika ada yang ikut menjadi agen karena refferal kita, ada bonus tambahan. Kudo juga akan memberikan award tambahan berupa deposit tambahan bagi agen yang berprestasi penjualannya.
Kudoplex |
Kudoplex
Jl. Yado 1 no.7, Radio Dalam, Jakarta Selatan, 12140
+62 21 2751 3980
Jam layanan:
Senin-Jumat 09.00-18.00 WIB
Twitter : @kudo_indonesia
Instagram : @kudo_indonesia
Facebook: kudobox
Website : www.kudo.co.id
Blogger di Kudoplex doc.Aswi |
Menarik mbak 😉
BalasHapusSaya br terdaftar mnjadi agen KUDO.. tp sy blm mengerti betul bagaimana caranya memperkenalkan produk2 KUDO tersebut ke org lain melalui sosial media.. Mohon bantuannya
BalasHapusAda cara penjelasan yg lebih singkat, sederhana dan mudah dimengerti?
BalasHapussy juga baru terdaftar jd agen KUDO tapi bingung bgmn cara memperkenalkn produk kita ama konsumen sementara kita ndiri tdur-2an
BalasHapusIni seminoffline, jd klo tidur2an susahnkita dapatnpembeli
HapusIni seminoffline, jd klo tidur2an susahnkita dapatnpembeli
HapusHrs deposit 500rb duluan utk upload produk jualan kita. Nah, bl n toped ndak tuh
BalasHapusIni bukan market place, jd memang konsepnya beda ma BL dan Tokped. Justru Kudo membantu bbrp marketplace spt Lazada
HapusHrs deposit 500rb duluan utk upload produk jualan kita. Nah, bl n toped ndak tuh
BalasHapusKalau sudah deposit 500rb apakah langsung bisa upload produk ya mbak?. Saya blm mengerti cara nya.
HapusKalau sudah deposit 500rb apakah langsung bisa upload produk ya mbak?. Saya blm mengerti cara nya.
HapusTidak, karena kita hanya memasarkan barang yang dijual di kudo. Sedangkan Kudo menggabungkan beberapa barang yang dijual dari beberapa marketplace
HapusPaling malas harus pakai deposit
BalasHapusBerarti tidak bisa menjual barang sendiri yg sudah ada di tokopedia / bukalapak? Bukan tempat jualan donk namany
BalasHapusBelum jelas produk ini dan cara menjalankannya baik secara online maupun offline, terutama online dari mna dapat komisinya
BalasHapusMba sy agen baru jg niii..penjelasannya pembeli di arahkan ke penjual begitu bukan..?
BalasHapusKecuali pulsa dan tagihan mungkin ya.
Mohon penjelasannya..
Saya udah coba daftar tapi gagal katanya ktp tidak valid
BalasHapusKalo tidak pakai deposit gmna mw jualan mbak cm.tinton.
BalasHapusMngkin yang perlu d jelaskan lbh detail cara jualan produknya,karena masih bingung. Kalo untuk di pulsa...listrik,
...tiket its ok, no problem. Sdh terbukti
menurut saya, ini terobosan bagus jadi sasarannya pembeli yang suka beli online dan yang offline, contohnya saat ada yang beli pulsa iseng2 kita tawarin barang2 yang ada di kudo. siapa tahu minat
BalasHapusKalau deposit sudah terkumpul banyak bagaimana cara mencairkannya?
BalasHapusGan,
BalasHapusApakah depositx harus 500rb,
Soalnya modal saya cuman 150rb,