Pekan
lalu tiba-tiba suami saya memberi kejutan dengan mengajak saya nonton
dim "Surga Yang Tak Dirindukan" karya Asma Nadia di bioskop 21 Sunter
Mall. Jika harus menilai efek film ini pada diri saya pribadi,
sebenarnya tak seberapa mengefek dibanding "Assalamualaikum Beijing"
film Mbak Asma Nadia sebelumnya.
Jika kang Abik beberapa waktu lalu diisukan sebagai pengusung virus poligami dengan film AAC, Mbak Asma kini justru dituduh sebagai penganut faham non poligami. Baca ulasan PKS Piyungan juga tulisan Pak Adi Supriyadi di bersamaislam.com saya melihat mbak Asma Nadia disudutkan. Jika sudah melihat filmnya, sebenarnya pada endingnya tokoh utama sdh berhasil mengikhlaskan poligami yg dilakukan suaminya. Di film itu juga dikutip langsung terjemahan 3 ayat Al Qur'an tentang pernikahan pun tentang poligami.
"Jika cinta membuat seorang perempuan setia pada satu laki-laki, kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan ?" Ini statement Mbak Asma Nadia di Medsos yang sempat dibully.
Sebagai penulis fiksi juga, mungkin saya akan berstatement seperti Asma Nadia jika dihadapkan pada promo film atau novel yg sedang berlangsung. Saya akan bertindak sebagai diri pribadi, sebagai wanita yg umum dan berat jika terjadi poligami. Bukan menolak tapi hanya perlu proses dan waktu menerima jika itu sampai terjadi.
Sekali lagi bukan menolak tapi hanya perlu waktu menerima kenyataan jika itu terjadi. Itu menurut saya benang merah di film ini.
Allah memang menciptakan laki-laki untuk bisa mencintai beberapa wanita bersamaan seperti halnya wanita yang mampu mencintai anak-anaknya secara bersamaan
#SiapaYangDukungFilmIslamKloBukanKitaMeskipunBelumSeluruhIdealismeTertuang
Jika kang Abik beberapa waktu lalu diisukan sebagai pengusung virus poligami dengan film AAC, Mbak Asma kini justru dituduh sebagai penganut faham non poligami. Baca ulasan PKS Piyungan juga tulisan Pak Adi Supriyadi di bersamaislam.com saya melihat mbak Asma Nadia disudutkan. Jika sudah melihat filmnya, sebenarnya pada endingnya tokoh utama sdh berhasil mengikhlaskan poligami yg dilakukan suaminya. Di film itu juga dikutip langsung terjemahan 3 ayat Al Qur'an tentang pernikahan pun tentang poligami.
"Jika cinta membuat seorang perempuan setia pada satu laki-laki, kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan ?" Ini statement Mbak Asma Nadia di Medsos yang sempat dibully.
Sebagai penulis fiksi juga, mungkin saya akan berstatement seperti Asma Nadia jika dihadapkan pada promo film atau novel yg sedang berlangsung. Saya akan bertindak sebagai diri pribadi, sebagai wanita yg umum dan berat jika terjadi poligami. Bukan menolak tapi hanya perlu proses dan waktu menerima jika itu sampai terjadi.
Sekali lagi bukan menolak tapi hanya perlu waktu menerima kenyataan jika itu terjadi. Itu menurut saya benang merah di film ini.
Allah memang menciptakan laki-laki untuk bisa mencintai beberapa wanita bersamaan seperti halnya wanita yang mampu mencintai anak-anaknya secara bersamaan
#SiapaYangDukungFilmIslamKloBukanKitaMeskipunBelumSeluruhIdealismeTertuang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar